Latest Post

Makalah Jenis-Jenis Layanan dan Kegiatan Bimbingan Konseling

| Tuesday, November 7, 2017
Read more »
 MAKALAH
JENIS-JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu :Novita Pancaningrum,M.Pd

Disusun Oleh :
Siti Qomariah                          : (1510210039)
Yusuf Fadli                             : (1510210042)
Alfiana  Tiara Devi                 : (1510210052)

SEKOLAH TINNGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
TAHUN 2017


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
 Oleh karena itu setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yang dapat memfasilitasi perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa bimbingan dan konseling . pemahaman mengenai apa dan bagaimana layanan biimbingan disekolah mutlak di perlukan oleh pengawas. Sebab adanya layanan bimbingan dan konseling berguna mempermudah potensi diri dalam seseorang.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan layanan dan bimbingan konseling ?
2.      Apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling ?
3.      Apa keterkaitan antara layanan dengan tujuan, visi dan misi bimbingan konseling








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta didik disekolah. Agar peserta didik menjadi lebih baik dari segi perilakunya.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di Indonesia dalam upaya membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sesuai dengan potensinya. Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan dan konseling disekolah menjadi tanggung jawab bersama antara personel sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan pengawas.[1]
B.     Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai wujud penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan, yaitu peserta didik. Layanan dan kegiatan pokok tersebut ialah:
a.       Layanan Orientasi
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik (terutama orang tua) memahami lingkungan( seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik untuk mempermudan dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru ini.
Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut :
1.      Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah.
2.      Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.
3.      Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan  meningkat kan hubungan sosial siswa.
4.      Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
5.      Peranan pelayanan bimbingan konseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswa.

b.      Layanan Informasi
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima dan memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat.
Materi kegiatan layanan informasi menyangkut:
1.      Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya.
2.      Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.
3.      Nila-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang dimasyarakat.
4.      Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus, dan program tambahan.
5.      Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti EBTA/EBTANAS.
6.      Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah.

c.       Layanan Penempatan dan Penyaluran
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran didalam kelas, kelompok belajar, jurusan, atau program studi, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya.


Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi:
1.      Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
2.      Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar, dan organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah.
3.      Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK, UMPTN.

d.      Layanan Bimbingan Belajar
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.
Materi kegiatan layanan bimbingan belajar meliputi:
1.      Mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sifat, kebiasaan, bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahan dan penanggulangannya, dan usaha-usaha pencapaian cita-cita atau perencanaan masa depan.
2.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan sosial dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat luas.
3.      Mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien

e.       Layan Konseling Perseorangan
Yaitu layanan  bimbingan  dan konseling yang memungkinkan peserta didik yang mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing atau konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya.

Materi kegiatan layanan konseling perorangan meliputi:
1.      Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, dan minat serta penyalurannya.
2.      Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
3.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku sosial, baik dirumah, sekolah, dan masyarakat.

f.       Layanan Bimbingan Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu( terutama dari pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Materi kegiatan layanan bimbingan kelompok meliputi ;
1.      Orientasi dan informasi karier, dunia kerja, dan upaya memperoleh penghasilan.
2.      Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik disekolah dan di rumah sesuai dengan kemampuan pribadi siswa.
3.      Pengambilan keputusan dan perencanaan masa depan.

g.      Layanan konseling kelompok
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Dinamika kelompok adalah suasana yang hidup, yang berdeyut, yang bergerak, yang berkembang, yang di tandai dengan adanya interaksi antar sesama anggota kelompok.
Materi kegiatan layanan konseling kelompok, meliputi :
1.      Pemahaman kelemahan diri penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya.
2.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat.
3.      Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar dan disiplin.[2]

C.    Keterkaitan antara Layanan dengan Tujuan, Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling

1.      Tujuan Layanan Bimbingan Konseling
·         Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungannya.
Dengan mengenal diri sendiri dan lingkungannya, diharapkan siswa dapat melihat hubungan dan kemungkinan yang tersedia serta memperkirakan apa yang dapat mereka capai sesuai dengan diri mereka sendiri. Dengan kata lain mereka mampu untuk mengenal kelebihan dan kekurangan mereka.

·         Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis.
Maksudnya mereka dapat menerima keterbatasan yang mereka miliki, dengan mengenal keterbatasan diharapkan mereka mampu menerima apa yang ada atau apa adanya yang terdapat pada diri mereka secara positif dan dinamis.

·         Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.
Kenyataan menunjukan bahwa seseorang yang dapat menentukan sendiri dari suatu hal tanpa dipaksa oleh pihak lain, akan memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya sendiri.

·         Untuk dapat mengarahkan diri sendiri.
Sejalan dengan tujuan sebelumnya, bimbingan dan konseling menginginkan agar pada akhirnya siswa mampu mengarahkan diri mereka sendiri yang di dasarkan pada keputusan yang mereka ambil sesuai dengan apa yang ada pada diri mereka.



·         ·Untuk dapat mewujudkan diri sendiri.
Dengan pengenalan diri dan lingkungan, mengambil keputusan sendiri, dan dengan mengarahkan diri sendiri, akirnya di harapkan siswa dapat mewujudkan dirinya sendiri.

2.Visi bimbingan dan konseling.
Visi Bimbingan dan Konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri, dan bahagia.Layanan bimbingan konseling inilah yang dimaksud pelayanan dalam visi bimbingan dan konseling.

2.      Misi bimbingan dan konseling

Sesuai dengan visi yang telah dirumuskan, misi bimbingan dan konseling difokuskan kepada:
a.       Misi Pendidikan.
Mendidik individu  atau kelompok melalui pengembangan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan terkait dengan masa depan.Dalam memenuhi visinya di bidang pendidikan, sekolah maupun masyarakat perlu menyelenggarakan arti pendidikan seluas-luasnya. Apabila pengajaran hanya dilakukan dalam arti sempit saja, dikhawatirkan tidak seimbang, hanya akan menjurus kepada pendidikan kognitif saja, sedangkan sisi afektif dan psikomotor tidak terkupas.
b.       Misi  Pengembangan.
Memfasilitasi perkembangan individu kearah perkembangan optimal, yaitu melalui perkembangan potensi, pengembangan diri, berbudi pekerti luhur dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c.        Misi Pengentasan Masalah.
Membantu dan memfasilitasi pengentasan masalah individu mengacu kepada kehidupan sehari-hari yang efektif. Dalam hal ini kemandirian seseorang untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari secara efektif.[3]



























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling meliputi: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layananperseorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan.
Keterkaitan antara layanan dengan tujuan visi dan misi bimbingan dan konseling yaitu untuk mengenal diri sendiri dan lingkungannya, untuk dapat menerima diri sendiri lingkungannya  secara positif dan dinamis, untuk dapat mengarahkan diri sendiri, untuk dapat mewujudkan diri sendiri, untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.












DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, 2013, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling,  Jakarta: RinekeCipta

Masturin, 2009, Media BKI Sekolah, kudus: STAIN KUDUS

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-konseling/  diakses hari rabu,13 september 2017



[1]Prayitno, 2013, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling,  Jakarta: RinekeCipta, hlm,85
[2]  Masturin, 2009, Media BKI Sekolah, kudus; STAIN KUDUS, hlm. 43-51
[3] https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-konseling/  diakses hari rabu,13 september 2017

Makalah Jenis-Jenis Layanan dan Kegiatan Bimbingan Konseling

Posted by : Fadlipendragon on :Tuesday, November 7, 2017 With 0comments
Next Prev
▲Top▲